JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait wabah flu babi yang menyebar di Meksiko, Amerika Serikat, dan Selandia Baru, pemerintah menggelar rapat koordinasi lintas sektor di ruang rapat Menko Kesra, Senin (27/4) pagi.
Mereka yang telah hadir dan dijadwalkan akan hadir adalah dari Departemen Perhubungan, Departemen Kesehatan, Polri, Departemen Dalam Negeri, Departemen Kebudayan dan Pariwisata, Departemen Pertanian, Departemen Keuangan, serta Departemen Luar Negeri.
"Kami akan rapatkan, dan langkah-langkah apa yang akan diambil oleh Indonesia (terkait dengan flu babi)," ungkap Menko Kesra Aburizal Bakrie saat ditemui menjelang rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Senin (27/4).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa secara internasional negara-negara sudah diperingatkan, termasuk Indonesia. Untuk itulah rapat ini digelar. Dalam rapat ini, katanya, akan didengar laporan dari berbagai departemen, khususnya dari Menteri Kesehatan, apakah flu babi ini seperti flu burung.
Hal itu terkait dengan lintas virus dari hewan ke manusia. Menurutnya, langkah ini merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah agar virus flu babi ini tidak masuk ke Indonesia dan mengancam penduduk Indonesia.
Aburizal berharap virus ini tidak berkembang ke Indonesia karena selama ini Indonesia sudah melakukan penanganan flu burung secara koordinatif. Langkah-langkah konkret yang selama ini dilakukan dalam penanganan flu burung kiranya akan dilakukan untuk menangani virus babi ini.
"Langkah itu seperti diadakan banyak pelatihan, bagaimana jika terjadi suatu pandemik, rakyat bisa lakukan upaya evakuasi, orang yang terkena disisihkan, kemudian dibawa ke rumah sakit, dilakukan pengobatan, dan sebagainya," ujarnya.
No comments:
Post a Comment